Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, Buat SUV 1.0 Liter Turbo Jadi Ramai

 Kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu terus berlanjut. Setelah Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia pada tahun 2003, dilanjutkan dengan Toyota Rush dan Daihatsu Terios tahun 2006, lalu Toyota Agya dan Daihatsu Ayla tahun 2012, kemudian Toyota Calya dan Daihatsu Sigra tahun 2016, serta pada tanggal 30 April 2021, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

                    Toyota Raize                                                                          Daihatsu Rocky    

Toyota Raize dan Daihatsu Rocky adalah sport utility vehicle (SUV) subcompact yang menyandang mesin 1.0 Liter, 3 silinder, yang dilengkapi turbocharger. Khusus untuk Toyota Raize, tersedia model yang menyandang mesin 1.2 Liter non turbo (naturally aspirated).

Diperkirakan kedua SUV yang diproduksi PT Daihatsu Astra Motor itu akan laris manis, seperti produk-produk kolaborasi Toyota dan Daihatsu sebelum-sebelumnya. Mengingat, baik Toyota maupun Daihatsu mempunyai konsumen loyalnya sendiri-sendiri.

Dan, baik Toyota Raize maupun Daihatsu Rocky tersedia unit dengan persneling manual (M/T) dan persneling otomatik, continuously variable transmission (CVT). Kisaran harga jual Toyota Raize mulai dari Rp 219,9 juta hingga yang tertinggi Rp 265,9 juta. Sedangkan Daihatsu Rocky kisaran harga jualnya mulai dari Rp 214 juta hingga Rp 236,1 juta.

Yang menarik untuk disimak adalah varian tertinggi Toyota Raize, yakni GR Sport. Varian ini hanya tersedia dengan persneling otomatik CVT, dan sarat dengan teknologi yang dimiliki mobil-mobil kelas di atasnya. Seperti Vehicle Stability Control (VSC), Toyota Safety Sense (TSS) atau Pre Collision System, adaptive cruise control, line departure assist with steering control, blind spot monitor, Hill Start Assist, Front, Departure Alert, Rear Cross Traffic Allert, Pedal Misoperation Control, dan paddle shift. Secara hitung-hitungan di atas kertas, mobil ini sangat aman.

Mesin 1.0 Liter dengan 3 silinder yang diperkuat turbocharger itu sudah dikembangkan Daihatsu sejak lama. Untuk kapasitas mesin 1.0 Liter, atau 1.000 cc, 3 silinder dianggap ideal. Dengan 4 silinder, gesekannya terlalu banyak sehingga tidak efisien dalam mengonsumsi bahan bakar. Namun, dengan 3 silinder getarannya dianggap terlalu besar dan berisik. Dulu digunakan antigetaran tetapi mesin jadi berat sehingga tidak efisien dalam mengonsumsi bahan bakar. Kini, dinding mesin dipertebal dan karet mounting mesin disempurnakan sehingga tidak berisik dan minim getaran.

Hadirnya Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, membuat segmen SUV subcompact 1.0 Liter yang dilengkapi turbocharger menjadi ramai. Di segmen itu sudah ada Nissan Magnite dan KIA Sonet yang hadir lebih dulu.  Ada pekerjaan rumah besar yang harus dilakukan Nissan dan KIA, jika ingin menghadapi gempuran dari kolaborasi Toyota dan Daihatsu.

KIA Sonet
Nissan Magnite

Comments

Popular posts from this blog

Yuri Gagarin, Neil Armstrong dan Apollo 13

Hanya Tiga Negara yang Bisa Kirim Orang ke Luar Angkasa